Sinergi Akademik: STIKES Semarang dan UNISVET Gelar FGD Kurikulum dan Akreditasi Kualitatif

Semarang, 19 Juni 2025 — Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Semarang resmi menjalin kerja sama dengan Universitas Ivet pada Program Studi Administrasi Kesehatan dalam rangka memperkuat sinergi antar institusi pendidikan tinggi di bidang pengembangan akademik, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.

Penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dilakukan di kampus STIKES Semarang dan dihadiri oleh pimpinan dari kedua institusi. Kerja sama ini mencakup berbagai aspek strategis, seperti peningkatan kualitas pendidikan, kolaborasi penelitian di bidang kesehatan dan teknologi, serta pelaksanaan kegiatan sosial yang bermanfaat bagi masyarakat.

Ketua STIKES Semarang, Bapak Patrisius Kusi Olla, ST., MT menyampaikan bahwa kerja sama ini merupakan langkah nyata dalam memperluas jejaring kelembagaan dan meningkatkan mutu lulusan melalui kolaborasi lintas disiplin. “Kami menyambut baik sinergi ini sebagai upaya bersama untuk menciptakan inovasi dan solusi di bidang kesehatan serta pendidikan berbasis riset,” ujarnya.

Kegiatan awal dari kerja sama ini direncanakan dalam bentuk seminar bersama, pelatihan peningkatan kapasitas dosen, serta program magang dan studi banding bagi mahasiswa dari kedua kampus.

Semarang, Juli 2025 — Dalam semangat kolaborasi dan peningkatan mutu pendidikan, Program Studi S1 Administrasi Kesehatan STIKES Semarang bersama Prodi S1 Administrasi Kesehatan Universitas Ivet (UNISVET) mengadakan kegiatan bertajuk “Sharing for Quality”. Kegiatan ini menjadi ruang diskusi terbuka antar dua institusi untuk mengeksplorasi strategi pengembangan kurikulum dan akreditasi program studi secara bersama-sama.

Diskusi berlangsung aktif dan hangat dengan materi pembahasan meliputi penyusunan kurikulum berbasis capaian pembelajaran lulusan, penyesuaian kurikulum dengan kebutuhan industri dan dunia kerja, serta strategi penyusunan narasi kualitatif dalam delapan kriteria akreditasi LAM-PTKes. Selain itu, turut dibahas pentingnya penguatan sistem penjaminan mutu internal sebagai landasan evaluasi dan pengembangan program studi yang berkelanjutan.

Ketua Program Studi S1 Administrasi Kesehatan STIKES Semarang, Bapak Mirza Fathan Fuadi, S.K.M., M.Kes. , menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan untuk meningkatkan kualitas pengelolaan prodi. “Kami percaya bahwa saling berbagi pengalaman akan memperkaya perspektif dalam membangun program studi yang adaptif dan unggul,” ungkapnya.

Melalui kegiatan Focus Group Discussion (FGD), kedua institusi berharap terjalin kerja sama yang lebih luas dalam bidang pendidikan, penelitian, pengabdian masyarakat, dan pertukaran keilmuan. Kegiatan ini diharapkan menjadi langkah awal dari sinergi antarprogram studi dalam menciptakan lulusan yang unggul, adaptif, dan siap bersaing di era transformasi layanan kesehatan. (Mirza, 2025)

Kegiatan ini ditutup dengan penyusunan rencana tindak lanjut, termasuk kemungkinan kolaborasi lanjutan dalam bentuk pelatihan bersama, penelitian kolaboratif, dan pengembangan modul pembelajaran berbasis digital.

“Sharing for Quality” diharapkan tidak hanya menjadi momentum tukar pengalaman, tetapi juga pondasi bagi kerja sama yang lebih luas dan berkelanjutan antara STIKES Semarang dan UNISVET dalam mencetak lulusan yang siap menghadapi tantangan dunia kerja di bidang administrasi kesehatan.